PALEMBANG | KabarSriwijaya.NET – Minggu pagi, 8 Juni 2025, suasana Kantor DPC Partai Demokrat Kota Palembang terasa lebih hidup dari biasanya. Delapan orang duduk rapi dalam ruang pertemuan. Mereka bukan tamu biasa. Mereka datang membawa tiga aspirasi yang lahir dari kerja akar rumput — relawan BarataYudha — yang kini telah menetapkan haluan politiknya bergabung dengan Partai Demokrat.
Relawan ini dulunya adalah mesin penggerak di balik pencalonan Yudha Pratomo Mahyudin (YPM) dalam Pilkada Palembang 2024. Kini, meski sang jagoan belum duduk di kursi wali kota, semangat mereka belum padam. Aspirasi mereka tetap menyala, menyusuri saluran-saluran politik yang tersedia.
Dedek Chaniago, atau akrab dijuluki Jenderal DC, adalah wajah utama gerakan ini. Ia mengoordinasi BarataYudha, mengonsolidasikan kekuatan di tingkat kecamatan dan kelurahan, lalu mengetuk pintu Fraksi Demokrat DPRD Kota Palembang. Satu minggu sebelumnya, surat audiensi mereka dikirimkan. Tak lama berselang, telepon berdering. Di ujung sana, Ketua Fraksi Demokrat, H. Chairudin Pelita Maret, menyampaikan langsung undangan resmi: audiensi dijadwalkan pada 8 Juni, bertempat di kantor DPC.

Namun, bukan berarti seluruh struktur relawan ikut hadir. “Kami diminta hanya mengutus delapan perwakilan saja, karena soal tempat dan agar penyampaian aspirasi lebih efektif,” ujar Dedek kepada media dua hari sebelum pertemuan.
Meski datang dalam jumlah kecil, isi yang mereka bawa tak bisa disepelekan. Tiga aspirasi utama menjadi pokok pembicaraan dalam pertemuan yang dihadiri hampir seluruh anggota Fraksi Demokrat DPRD Kota Palembang — minus Yuriana, yang sedang menunaikan ibadah haji.
Tiga Aspirasi, Satu Gerakan
Aspirasi pertama yang disampaikan adalah dorongan agar sembilan program unggulan BarataYudha diakomodasi oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih. Program itu di antaranya: berobat gratis, sunat gratis, kuliah gratis, internet gratis, ambulans gratis, pelatihan keahlian gratis, fogging gratis, sembako murah, hingga dana operasional untuk RT sebesar Rp50–100 juta per tahun.
Aspirasi kedua menyinggung hal yang lebih strategis. BarataYudha meminta agar pokok-pokok pikiran (Pokir) anggota dewan Fraksi Demokrat menyerap aspirasi dari relawan yang tersebar di 18 kecamatan, 107 kelurahan, dan 1.473 RT. “Mereka ini bukan sekadar relawan pemilu. Mereka adalah mata dan telinga masyarakat,” kata Dedek.
Aspirasi ketiga lebih politis: mendesak Fraksi Demokrat untuk tampil berani dan konsisten dalam mengawasi jalannya pemerintahan Ratu Dewa dan Prima Salam, termasuk jika terjadi penyimpangan dari janji kampanye dan visi-misi mereka.
Respon Fraksi Demokrat: Tersambut Hangat
Ketua Fraksi Demokrat, Chairudin Pelita Maret, menyambut langsung kedatangan BarataYudha bersama jajaran anggota dewan lain: H. Ilyas Hasbullah, Zainal Abidin, Arnesto Boling Panggar Besi, dan Syintia Rahutami. Ia menyampaikan apresiasi secara terbuka atas militansi BarataYudha yang dulu mendukung YPM, serta kini bergabung sebagai kader partai.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan aspirasi ini. Inilah demokrasi: partisipasi yang hidup dari bawah, bukan sekadar seremoni lima tahunan,” ujar Chairudin. Ia memastikan bahwa aspirasi yang disampaikan akan dibawa ke ranah kebijakan partai, serta diperjuangkan dalam forum-forum DPRD.
Bagi Chairudin, keberadaan BarataYudha adalah perpanjangan tangan partai dalam menjangkau basis rakyat. “Kami senang mendengar langsung dari akar rumput. Ini justru memperkuat kerja pengawasan dan kebijakan kami,” tambahnya.
BarataYudha, Dari Jalanan ke Ruang Kebijakan
BarataYudha bukan kelompok yang asing di panggung politik lokal. Gerakan ini dikenal militan, rajin turun ke masyarakat, dan aktif menyuarakan isu-isu sosial. Namun kini, mereka memilih jalur resmi: masuk ke partai, mengikuti mekanisme kaderisasi, dan mengirim aspirasi lewat pintu fraksi.
Dedek Chaniago menyebut langkah ini bukan semata strategi politik, tapi bentuk kesetiaan dan harapan. “Kami merasa tidak salah memilih Demokrat sebagai rumah perjuangan. YPM, bagi kami, bukan sekadar tokoh — ia simbol harapan rakyat kecil yang ingin perubahan,” ujarnya.
Ia pun menutup audiensi dengan harapan agar kursi Demokrat di DPRD bertambah dalam pemilu legislatif mendatang. “Kami siap turun ke bawah lagi. Tapi kali ini, bukan hanya untuk mendukung tokoh, melainkan memperkuat partai,” kata Dedek.
Dengan ketiga aspirasi yang telah disampaikan dan komitmen Fraksi Demokrat untuk menampungnya, BarataYudha kini berada di posisi baru: dari relawan jalanan menjadi kekuatan politik yang diperhitungkan. Mereka mungkin tak lagi menabuh genderang di panggung kampanye, tapi suara mereka kini menggema di ruang-ruang kebijakan. Dan semua itu, bermula dari satu langkah kecil: mengetuk pintu, membawa harapan.
Dedek Chaniago menyampaikan apresiasi kepada Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Palembang, H. Chairudin Pelita Maret, beserta jajaran anggota dewan yang telah membuka ruang dialog dan berkomitmen mengawal tiga usulan aspirasi masyarakat. Kepada wartawan, Dedek menegaskan keyakinannya tak salah melabuhkan pilihan politik ke Partai Demokrat melalui DPC yang dinakhodai figur populis YPM. “Kami percaya, kepemimpinan yang aspiratif, korporatif, dan membumi seperti inilah yang patut dilanjutkan,” ujarnya. Ia berharap Demokrat tak sekadar mempertahankan kursi, tapi bisa mengunci kemenangan di pemilu legislatif mendatang.
TEKS & FOTO : RELEASE DPC PD PALEMBANG | EDITOR : IMRON SUPRIYADI