Pertamina Patra Niaga : Energi untuk Lintasan Dunia, Sapaan Hangat untuk Pelanggan Setia

Menyapa para konsumen Pertamax Series—BBM unggulan

LOMBAK | KabarSriwijaya.NET – Sabtu pagi itu, 4 Oktober 2025, udara Mataram masih lembut oleh angin laut yang datang dari arah Selat Lombok.

Di SPBU 54.83.203, tak jauh dari pusat kota, suasana sedikit berbeda dari biasanya. Deretan kendaraan roda dua dan roda empat tampak mengantre rapi. Namun ada yang istimewa: bendera Pertamina berkibar lebih megah, merchandise berwarna merah dan biru tertata di meja, dan raut wajah pelanggan terlihat penuh kejutan.

Hari itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga hadir langsung menyapa para konsumen Pertamax Series—BBM unggulan yang sehari-hari mereka gunakan untuk beraktivitas.

Suasana formal seolah luluh berganti kehangatan tatkala pucuk pimpinan perusahaan energi itu tak canggung berbincang dengan sopir taksi online, ibu rumah tangga, hingga anak muda yang mengisi penuh tangki motornya.

“Pertamax adalah produk unggulan kami yang mendukung performa kendaraan sehari-hari, sekaligus menjadi bahan bakar resmi MotoGP Mandalika,” ujar Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, yang turut mendampingi. “Apa yang bapak dan ibu gunakan untuk kendaraan pribadi, juga dipakai di lintasan balap kelas dunia.”

Pernyataan itu seketika menumbuhkan rasa bangga tersendiri bagi para pelanggan. Bahwa Pertamax yang mereka beli bukan sekadar BBM, melainkan bagian dari energi global yang menggerakkan motor-motor terbaik di dunia.

Antara SPBU dan Sirkuit Mandalika

Tidak banyak yang menyadari bahwa di balik gemuruh sirkuit MotoGP Mandalika, ada jaringan distribusi energi yang bekerja dalam senyap. Dari SPBU, avtur untuk penerbangan internasional, hingga suplai LPG bagi kebutuhan tim dan penonton, semuanya disokong oleh Pertamina Patra Niaga.

Kehadiran direksi di SPBU Mataram bukan hanya seremonial. Ia menjadi simbol keterhubungan antara konsumen sehari-hari dengan panggung dunia. Apa yang dinikmati masyarakat Lombok di jalan raya adalah energi yang sama yang mengalir di mesin Ducati, Yamaha, atau Honda di sirkuit Mandalika.

“Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 adalah panggung global yang membanggakan bangsa. Kami bangga menjadi bagian dari sejarah ini, sekaligus menegaskan komitmen untuk menghadirkan energi berkualitas, mendukung prestasi olahraga, serta memperkuat posisi Indonesia di mata dunia,” tambah Roberth.

Loyalitas yang Dibalas Apresiasi

Pertamina Patra Niaga sadar, keberhasilan energi nasional tidak hanya diukur dari suplai besar untuk even internasional, tetapi juga dari kepuasan pelanggan lokal. Karena itu, SPBU pendukung MotoGP tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengisian bahan bakar, melainkan juga ruang apresiasi.

Pada kesempatan itu, sejumlah pelanggan setia mendapatkan merchandise eksklusif. Sederhana, tetapi penuh makna. Seorang pengendara motor mengaku tidak menyangka bisa berbincang langsung dengan jajaran direksi. “Biasanya hanya dengar nama Pertamina di berita. Hari ini bisa ngobrol langsung, itu pengalaman berharga,” ucapnya sambil tersenyum.

Lebih dari sekadar hadiah, Pertamina Patra Niaga menghadirkan program loyalitas dan promo khusus bagi pengguna Pertamax dan Pertamax Turbo di kawasan Mandalika. Sebuah cara untuk menumbuhkan rasa memiliki, sekaligus meningkatkan kebanggaan masyarakat menggunakan BBM berkualitas.

Energi, Emisi, dan Masa Depan

Di balik semarak MotoGP, Pertamina juga membawa misi besar: transisi energi rendah emisi. Melalui Pertamax Series, perusahaan mengajak masyarakat untuk beralih pada bahan bakar berkualitas yang lebih ramah lingkungan. Langkah ini sejalan dengan agenda energi nasional, bahwa keberlanjutan bukan hanya wacana, melainkan aksi nyata.

SPBU di Lombok pun seakan menjadi etalase kecil dari transformasi besar itu. Dari sini, pesan keberlanjutan mengalir ke masyarakat: setiap liter Pertamax yang dibeli adalah kontribusi pada udara yang lebih bersih, mesin yang lebih awet, dan bumi yang lebih sehat.

Lebih dari Perusahaan Energi

MotoGP Mandalika 2025 memang menjadi magnet wisata, olahraga, sekaligus kebanggaan nasional. Namun, di balik gegap gempita itu, Pertamina Patra Niaga menunjukkan wajah lain: bukan hanya korporasi penyedia energi, melainkan sahabat masyarakat.

Kehadiran mereka di SPBU, menyapa pelanggan satu per satu, adalah cara sederhana tetapi kuat untuk menegaskan hal itu. Energi tidak lagi dipandang semata-mata sebagai komoditas, melainkan sebagai bagian dari kehidupan, prestasi, dan kebanggaan bersama.

Sebagaimana sorak penonton yang menggema di tribun Mandalika, di SPBU Mataram hari itu pun terpatri energi yang sama: energi kebersamaan, apresiasi, dan optimisme bahwa bangsa ini mampu berdiri sejajar di panggung dunia.

TEKS : YULIE/REL  | EDITOR : IMRON SUPRIYADI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *