Gala Dinner Pena Emas, Ketua Forum Pimred Sumsel Serukan untuk Media Bermartabat

Media bukan hanya mitra pemerintah. Ia adalah cermin publik

SERANG | KabarSriwijaya.NET Malam itu, Kamis (17/7/2025), langit di Kota Serang berhiaskan cahaya lembut. Di Pendopo Gubernur Banten, suasana tak sekadar meriah—tetapi juga sarat makna. Bukan pesta biasa, tapi Gala Dinner dan Anugerah Pena Emas, yang digelar dalam rangka ulang tahun ke-2 Forum Pemimpin Redaksi (PIMRED) Multimedia Indonesia.

Yang hadir pun bukan tamu sembarangan. Para jurnalis senior, para pemimpin redaksi dari berbagai penjuru nusantara, berbaur hangat dengan para pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat. Sebuah pertemuan yang barangkali jarang, tapi terasa penting di tengah iklim media yang kerap diombang-ambingkan kepentingan zaman.

Gubernur Banten Andra Soni memang berhalangan hadir malam itu. Namun, estafet sambutan disampaikan dengan anggun oleh Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Deden Apriandhi, yang menyampaikan pesan bernas dari sang Gubernur.

“Media bukan hanya mitra pemerintah. Ia adalah cermin publik, sekaligus pengawal arah pembangunan yang bermartabat dan terbuka,” ucap Deden, disambut tepuk tangan hangat dari hadirin.

Namun malam itu, satu sosok tampil mencolok — bukan karena sorotan kamera, tapi karena posisi dan pesan yang dibawanya. Heru Siswanto, Ketua Forum Pimred Sumsel, hadir langsung di antara barisan pemimpin redaksi nasional. Ia tidak hanya sekadar hadir — ia hadir dengan semangat dan harapan.

“Ini bukan sekadar perayaan ulang tahun,” ujar Heru dengan senyum khasnya. “Ini adalah penanda bahwa media masih punya energi, masih punya nyali, dan masih punya cita-cita luhur untuk mendampingi pemerintah membangun bangsa — bukan dengan sanjungan, tapi dengan keberanian menyuarakan kebenaran.”

Heru menambahkan, Forum Pimred harus menjadi poros moral di tengah pusaran disinformasi. “Pena Emas ini bukan simbol kejayaan, tapi tanggung jawab. Kami ingin media yang lebih kuat, yang benar-benar mengawal Indonesia ke arah yang lebih baik,” katanya dengan nada yang mantap tapi bersahaja.

Malam berlanjut dengan penganugerahan Penghargaan Pena Emas kepada tokoh-tokoh yang dinilai berjasa dalam mendukung kebebasan pers, transparansi informasi, dan penguatan komunikasi publik di daerah. Tidak sekadar seremoni, tetapi juga peneguhan nilai: bahwa dalam sunyi kerja jurnalistik, ada penghormatan yang tak boleh dilupakan.

Di tengah gempuran media sosial yang serba cepat dan dangkal, Forum PIMRED Multimedia Indonesia tampil sebagai ruang teduh bagi para pemimpin redaksi untuk saling menguatkan. Ia bukan sekadar forum — tetapi taman ide dan komitmen, tempat benih integritas terus dirawat.

Dan dari Banten malam itu, suara Heru Siswanto seperti gema kecil yang menolak padam: “Kita masih bisa punya media yang bermartabat. Asal kita tak lelah memperjuangkannya.”

TEKS : RELEASE  |  EDITOR : IMRON SUPRIYADI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *