PALEMBANG | KabarSriwijaya.NET – Aula Kantor Pusat Administrasi Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri), Selasa (16/9/2025), mendadak terasa berbeda. Ruangan yang biasanya menjadi tempat sidang senat dan rapat dosen itu kini dipenuhi wajah-wajah muda mahasiswa dari sepuluh jurusan. Mereka bukan datang untuk ujian, melainkan untuk memahami bagaimana sistem jaminan kesehatan nasional bekerja.
Inilah suasana BPJS Kesehatan Goes to Campus, program literasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang digelar oleh BPJS Kesehatan Cabang Palembang.
Di tengah derasnya arus informasi digital, kegiatan ini menjadi oase edukasi: mengajak generasi muda memahami hak dan tanggung jawab mereka dalam sistem jaminan kesehatan nasional.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Palembang, Edy Surlis — akrab disapa Edsur — hadir langsung menyampaikan materi. Di podium, ia tak hanya bicara soal regulasi, tetapi juga mengajak mahasiswa melihat JKN sebagai sistem perlindungan yang menopang kesehatan masyarakat Indonesia. “Kami ingin mahasiswa memahami peran BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program JKN,” ujarnya.
Di sisi lain, Wakil Direktur 3 Polsri Bidang Kemahasiswaan, Dicky Seprianto, memberi sambutan hangat. Ia menyebut kegiatan ini sebagai langkah nyata mendekatkan mahasiswa dengan informasi jaminan kesehatan. “Literasi jaminan kesehatan harus diketahui tanpa terkecuali, termasuk kalangan mahasiswa,” katanya.

Diskusi berlangsung interaktif. Para mahasiswa mengajukan pertanyaan seputar prosedur kepesertaan hingga hak-hak peserta JKN. Natalia, mahasiswi asal Toba, Sumatera Utara, mengangkat tangan dan berbagi pengalaman pribadi. “Saya pernah berobat menggunakan JKN dan tidak merasakan kendala apa pun. Semuanya lancar,” ungkapnya, disambut tepuk tangan peserta lain.
Selain Edsur dan Dicky, hadir pula Meivy Yanti selaku Kepala Bagian Mutu Layanan Kepesertaan BPJS Kesehatan Palembang dan Paisal dari UPT Pengembangan Karir & Kewirausahaan Polsri. Kombinasi narasumber ini memperkuat pesan bahwa literasi jaminan kesehatan tidak hanya penting di kelas teori, tetapi juga harus menyentuh realitas kehidupan mahasiswa.
Program BPJS Goes to Campus ini merupakan salah satu bentuk komitmen BPJS Kesehatan memperluas jangkauan edukasi ke perguruan tinggi. Di tengah perubahan pola hidup generasi Z yang serba digital, edukasi langsung seperti ini menjadi cara efektif menanamkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya perlindungan kesehatan.
Melalui kegiatan ini, BPJS Kesehatan berharap mahasiswa Polsri bukan hanya menjadi peserta JKN yang pasif, melainkan juga agen literasi di lingkungan masing-masing. Edukasi ini diharapkan memicu pemahaman lebih luas tentang pentingnya solidaritas sosial dalam sistem jaminan kesehatan nasional.
“Mahasiswa sekarang harus melek jaminan kesehatan, seperti mereka melek teknologi,” kata Edsur menutup sesi diskusi. “Kesehatan adalah investasi masa depan.”
Di tengah riuh dunia kampus yang sibuk dengan tugas dan organisasi, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa kesehatan tak kalah penting dari IPK. BPJS Goes to Campus di Polsri menjadi bukti bahwa literasi kesehatan dapat dibawa ke jantung dunia pendidikan tinggi, menjembatani teori dan praktik, serta menyiapkan generasi muda yang lebih peduli pada masa depan kesehatan bangsa.
TEKS : YULIE AFRIANI | EDITOR : IMRON SUPRIYADI