Halaman Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Selatan, Minggu pagi, 24 Agustus 2025, tampak berbeda. Ratusan orang berkaos olahraga seragam memenuhi titik kumpul. Di antara hiruk pikuk kota Palembang yang masih lengang, 200 pelari dari kalangan industri jasa keuangan (IJK) bersiap menempuh rute lima kilometer.
Ini bukan lomba lari biasa. Mereka menyebutnya Warming Up – Road to Sultan Muda Digination Run 2025. Sebuah ajang pemanasan menuju festival besar Sultan Muda Digination Fest, yang puncaknya akan digelar 14 September nanti di lapangan DPRD Sumsel.
Tapi lebih dari sekadar pemanasan fisik, acara ini menjadi penanda lahirnya Komunitas IJK Runners Sumsel—sebuah komunitas yang dirancang untuk menyatukan insan industri keuangan lewat medium sederhana: berlari bersama.
Simbol Kebersamaan
Di garis start, wajah-wajah penuh energi terlihat. Tito Adji Siswantoro, Kepala Direktorat Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Sumsel, menyebut antusiasme itu sebagai sinyal positif.
“OJK berkomitmen mendukung Pemprov Sumsel mengakselerasi Program 100.000 Sultan Muda. Tidak cukup lewat regulasi, tapi juga lewat gaya hidup sehat dan kebersamaan,” katanya.

Bagi Tito, berlari bersama adalah metafora. Industri keuangan yang tangguh tidak bisa berdiri sendiri; ia butuh kekompakan, ritme kolektif, dan ketahanan fisik maupun mental. “Komunitas IJK Runners menegaskan nilai sportivitas dan kolaborasi yang menopang sektor jasa keuangan ke depan,” ujarnya menambahkan.
Pesan dari Pemerintah
Mewakili Gubernur Sumsel, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Amiruddin, ikut berbaur. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor. “Kami percaya kegiatan ini memperkuat solidaritas dan produktivitas. Inilah modal menuju kesuksesan Sultan Muda Digination Run 2025,” katanya.
Di balik kalimat diplomatis itu, terselip strategi politik pembangunan: menjadikan anak muda Sumsel sehat jasmani-rohani sekaligus melek finansial digital. Program 100.000 Sultan Muda—inisiatif besar Pemprov bersama OJK—memang tak hanya soal angka, tapi tentang membangun ekosistem generasi baru yang tangguh, adaptif, dan kolaboratif.
Lima Kilometer yang Penuh Energi
Rute lari sepanjang lima kilometer di jantung kota Palembang terasa lebih singkat dari biasanya. Suasana kebersamaan membuat langkah ringan, tawa terdengar di antara detak kaki. Para pelari, sebagian besar pekerja keuangan yang sehari-hari akrab dengan angka dan laporan, pagi itu melepas penat dengan cara berbeda.
Bagi mereka, ini bukan soal catatan waktu tempuh. Melainkan bagaimana memaknai lari sebagai perayaan solidaritas. Sebuah ajang yang mempertemukan regulator, birokrat, bankir, hingga pegawai asuransi di lintasan yang sama. Semua setara di bawah terik matahari Palembang.
Menuju Puncak Digination Fest
Gelaran Warming Up ini hanyalah prolog. Pada 14 September nanti, Sultan Muda Digination Fest akan menjadi panggung besar: pameran inovasi, festival anak muda, dan puncak Sultan Muda Digination Run. Namun sejak pagi itu, pesan penting sudah ditegaskan: kebersamaan adalah fondasi.
Ekosistem keuangan yang sehat ternyata tak cukup dengan instrumen digital dan regulasi ketat. Ia juga butuh jiwa kolektif, sportivitas, dan energi muda yang bergerak bersama. Dan lari lima kilometer di Palembang itu adalah gambaran kecil bagaimana Sumsel ingin melangkah ke depan: berlari, bukan berjalan; bersama, bukan sendiri.
TEKS : YULIE AFRIANI | EDITOR : IMRON SUPRIYADI