Bukit Asam Menyapa Jurnalis: Dari Pempek ke Profesionalisme

Pertemuan sederhana itu ternyata membicarakan sesuatu yang besar

PALEMBANG  | KabarSriwijaya.NET – Aroma pempek yang baru digoreng memenuhi udara di sebuah sudut Jalan Radial. Di meja panjang restoran Pempek Beringin, percakapan hangat berlangsung antara jajaran pengurus Pro Jurnalismedia Siber (PJS) Sumatera Selatan dan perwakilan PT Bukit Asam Tbk, Rabu siang, 20 Agustus 2025.

Pertemuan sederhana itu ternyata membicarakan sesuatu yang besar: masa depan kompetensi wartawan di Bumi Sriwijaya.

Sugandi, Public Relation & Corporate Administration Dept Head PT Bukit Asam, tak sekadar hadir untuk bersilaturahmi. Ia membawa pesan BUMN energi itu untuk ikut mengawal kualitas pers di Sumsel. “Kami menyambut baik pelaksanaan UKW ini. Pers yang profesional bukan hanya menyampaikan informasi, tapi juga membentuk opini publik yang konstruktif dan menjadi mitra kritis dalam mengawal kebijakan,” ujarnya sambil menyentuh secangkir teh hangat di depannya.

Kompetensi di Ujung Pena

Bagi PJS Sumsel, Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bukan sekadar agenda rutin. Sekretaris DPD, Wahyudi, yang hadir bersama Wakil Ketua Oyong Hairudi dan Ketua Panpel UKW, Yuli, menegaskan bahwa kegiatan pada 28–29 November mendatang merupakan gerbang penting menuju jurnalisme yang kredibel.

“Kami akan membuka lima kelas: tiga kelas muda, satu madya, dan satu utama. Ini bukti komitmen kami mencetak wartawan yang terverifikasi secara kompetensi,” kata Wahyudi. Ia menyebut, sejak Juli lalu, PJS sudah resmi terdaftar di Dewan Pers, dan pada Desember ditargetkan menjadi konstituen penuh. Dengan status itu, pelaksanaan UKW PJS akan sah secara nasional.

BUMN Turun Gunung

Dukungan PT Bukit Asam mempertegas pentingnya peran korporasi dalam membangun ekosistem pers yang sehat. Sugandi bahkan menambahkan bahwa perusahaan siap berperan lebih jauh: mendukung pelatihan jurnalistik, literasi digital, hingga program sosial yang meningkatkan kapasitas wartawan di daerah.

“Bagi kami, media profesional adalah kebutuhan. Mereka bukan hanya menyampaikan kabar, tapi juga menjadi jembatan antara publik, pemerintah, dan perusahaan,” katanya.

Tonggak Baru di Sriwijaya

Pertemuan yang awalnya terasa cair—dengan piring-piring pempek yang tak kunjung habis—menjadi momentum strategis. Baik PT Bukit Asam maupun PJS Sumsel sepakat bahwa peningkatan kapasitas wartawan adalah prioritas bersama. Dalam era digital yang kerap dibanjiri informasi instan, kompetensi menjadi satu-satunya jangkar agar media tetap kredibel.

“UKW ini adalah gerbang menuju jurnalisme digital yang bermutu dan bertanggung jawab,” tandas Wahyudi, menutup pertemuan dengan nada optimistis.

November nanti, Palembang bukan hanya menyaksikan wartawan berlomba mengejar berita. Di balik meja ujian kompetensi, mereka juga sedang membangun martabat profesinya. Dan dengan kehadiran Bukit Asam, BUMN yang turun tangan mendukung, langkah itu semakin mantap: mencetak jurnalis yang profesional, berintegritas, dan sanggup bertahan di tengah derasnya arus informasi digital.

TEKS : RELEASE PJS Sumsel |  EDITOR : IMRON SUPRIYADI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait