Lampung Bersiap Jadi Lumbung Energi Baru

SKK Migas dan Pertamina EP datang membawa agenda besar

BUDAYA124 Dilihat

Suasana ruang rapat di Kantor Gubernur Lampung, Selasa, 12 Agustus 2025, berbeda dari biasanya. Bendera merah putih sudah terpasang di setiap sudut ruangan, seolah menegaskan semangat kemerdekaan yang sebentar lagi diperingati. Namun hari itu bukan soal seremoni. Yang dibicarakan adalah masa depan Lampung—bukan hanya sebagai provinsi penghasil kopi dan singkong, tapi juga sebagai calon lumbung energi nasional.

SKK Migas dan Pertamina EP datang membawa agenda besar: survei Seismik 2D Gerbera, proyek eksplorasi migas yang akan melintasi 688,5 kilometer jalur di dua provinsi, tujuh kabupaten, 35 kecamatan, dan 142 desa. Sebuah pekerjaan raksasa, yang jika berhasil, bisa mengubah wajah Lampung.

“Sejak dulu, Lampung hanya ditopang perkebunan. Potensi energi bawah tanahnya belum tergali,” kata Suprayitno Adhi Nugroho, Vice President Exploration Pertamina EP Regional 1. Ia mengingatkan bahwa sejak 2007 hanya ada studi gravitasi satelit yang menunjukkan indikasi tiga cekungan dan empat tinggian. “Tapi itu belum cukup untuk memetakan detail geologi. Karena itu survei ini penting,” ujarnya.

Peta Baru Energi

Bagi SKK Migas, langkah ini lebih dari sekadar eksplorasi. Ibnu Suhaendra, Inspektur Jenderal Polisi yang kini menjadi Pengawas Internal SKK Migas, menyebut survei Gerbera sebagai “awal pembuktian” cadangan migas Lampung.

“Target kita jelas: swasembada energi nasional. Tapi ini tak mungkin tanpa dukungan daerah dan masyarakat,” katanya. Ibnu menyadari, tantangan yang menghadang cukup besar: tumpang tindih lahan industri, pemukiman padat, hingga potensi isu sosial. “Sosialisasi dan koordinasi dengan masyarakat akan jadi kunci.”

SKK Migas menekankan tiga prinsip: keselamatan, kelestarian lingkungan, dan keterlibatan warga. Bukan hanya jargon, kata Ibnu, tapi komitmen yang akan dijalankan.

Dukungan Pusat dan Daerah

Dari Jakarta, Kementerian ESDM ikut memberi restu. Nanang Abdul Manaf, Staf Khusus Menteri ESDM sekaligus Ketua Satgas Lifting Nasional, menyebut proyek Gerbera sebagai bagian strategi energi jangka panjang.

“Lampung jangan hanya dikenal dari singkong dan perkebunan. Kita ingin daerah ini juga berdiri sejajar sebagai penghasil migas,” katanya.

Optimisme itu mendapat sambutan hangat di tingkat daerah. Rahmat Mirzani Djausal, Gubernur Lampung, menyebut hadirnya Pertamina EP sebagai “semangat baru” bagi pembangunan daerah. Baginya, eksplorasi migas bukan hanya proyek ekonomi, tapi juga peluang strategis untuk mengubah Lampung menjadi pusat energi.

“Kalau ini berhasil, Lampung bisa memperoleh Dana Bagi Hasil, Participating Interest 10 persen, dan tambahan fiskal untuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” ujarnya.

Namun Rahmat sadar, kerja besar ini tak bisa ditanggung satu pihak. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas instansi: pemerintah daerah, aparat keamanan, perusahaan yang lahannya akan dilalui, hingga warga desa. “Keberhasilan ini nanti bukan hanya untuk kita, tapi juga bekal bagi anak cucu. Jangan sampai energi Lampung hanya jadi angan-angan,” katanya menutup rapat.

Jalan Panjang Menuju Produksi

Survei Gerbera baru akan dimulai Desember 2025 hingga Agustus 2026. Waktu yang panjang, penuh risiko, tapi juga menyimpan harapan. Di tengah transisi energi global, setiap cadangan baru migas bisa menentukan posisi Indonesia.

Bagi Lampung, proyek ini adalah taruhan besar. Jika berhasil menemukan cadangan signifikan, provinsi ini bisa masuk peta energi nasional. Jika tidak, Lampung tetap akan dikenal sebagai lumbung singkong, sambil menunggu momentum lain.

Bagi Pertamina EP dan SKK Migas, kerja ini bukan sekadar mencari minyak. Tapi juga membuktikan bahwa eksplorasi energi masih punya arti strategis, bahkan di tengah sorotan dunia terhadap energi fosil.

Dan bagi warga Lampung, suara ledakan kecil dari alat seismik yang sebentar lagi terdengar di desa-desa, bisa jadi pertanda awal sebuah babak baru: dari tanah perkebunan ke bumi energi.

TEKS : YULIE AFRIANI  |  EDITOR : IMRON SUPRIYADILampung Bersiap Jadi Lumbung Energi Baru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *