PALEMBANG | KabarSriwijaya.NET — Pendidikan adalah investasi peradaban. Menyadari pentingnya peran pendidikan Islam dalam membentuk generasi yang saleh dan tangguh, Pondok Pesantren Modern IGM Al-Ihsaniyah di Gandus, Palembang, membuka program beasiswa pendidikan penuh bagi anak-anak dari kalangan dhuafa dan yatim.
Program ini diperuntukkan khusus bagi anak laki-laki lulusan SD/MI dan SMP/MTs yang ingin melanjutkan pendidikan di lingkungan pesantren yang terpadu antara ilmu, adab, dan keteladanan. Pendaftaran telah dibuka sejak 1 Juli 2025 dan akan ditutup pada 10 Juli 2025, dengan jumlah kuota yang terbatas.
Adapun kriteria penerima beasiswa mencakup:
-
Berasal dari keluarga kurang mampu (dhuafa),
-
Anak yatim,
-
Laki-laki/pria,
-
Memiliki surat rekomendasi dari kelurahan.
Seluruh penerima beasiswa akan mendapatkan fasilitas pendidikan gratis yang mencakup biaya sekolah, asrama, dan pembinaan karakter Islami di lingkungan pondok yang modern dan kondusif.
“Kami ingin membuka jalan kebaikan bagi anak-anak yang memiliki semangat menuntut ilmu, tetapi terbatas secara ekonomi. Di IGM Al-Ihsaniyah, mereka akan dibina secara ruhiyah, intelektual, dan moral agar menjadi santri yang bermanfaat untuk umat,” terang Ustadz Ahmad Hidayatullah, koordinator program.
Sebagai lembaga yang mengusung sistem pesantren modern, Pondok IGM Al-Ihsaniyah telah melahirkan banyak alumni yang kini berkiprah di berbagai bidang dakwah, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan. Nilai keikhlasan, kedisiplinan, dan cinta ilmu menjadi fondasi pendidikan di pesantren ini.
Pendaftaran dilakukan melalui koordinasi dengan lurah, kepala sekolah, dan pengurus panti asuhan se-Kota Palembang. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi panitia beasiswa di nomor:
📞 0812-5000-9034 (Ust. Ahmad Hidayatullah)
Pendidikan: Jalan Menuju Perubahan
Ketika dunia menghadirkan berbagai tantangan bagi generasi muda, pesantren hadir sebagai tempat berteduh dan tumbuh. Melalui program beasiswa ini, Pondok IGM Al-Ihsaniyah tidak hanya membuka akses pendidikan, tetapi juga menumbuhkan harapan — bahwa setiap anak, betapa pun berat ujian hidupnya, berhak memiliki masa depan yang lebih baik.
Mari bersama kita dukung langkah ini. Karena di setiap santri yang belajar dengan kesungguhan, tersemai harapan baru untuk umat, bangsa, dan agama.
“Menanamkan ilmu dan iman di dada anak-anak kita adalah warisan terbaik yang dapat kita tinggalkan. Karena dari santri yang tulus belajar, lahirlah pemimpin yang akan menuntun umat dengan adil dan kasih sayang.”
TEKS : AHMAD MAULANA | EDIT : WARMAN P
