OKI, Negeri Wisata di Ujung Timur Sumatera Selatan

Ogan Komering Ilir  (OKI), wilayah dataran rendah di timur Sumatera Selatan, diam-diam menyimpan banyak kejutan. Tidak banyak yang tahu, kabupaten berjuluk “Bende Seguguk” ini memiliki barisan destinasi wisata yang tak kalah memesona dari daerah lain. Dan kali ini, kami ajak Anda menyusuri satu per satu keindahan itu.

Dari danau yang tenang hingga perbukitan yang berbicara lewat formasi batunya, OKI menyodorkan pengalaman wisata yang lengkap. Tidak hanya untuk para pencari ketenangan, tapi juga bagi keluarga yang mendambakan liburan yang bersahabat.

Pulau Maspari – Surga Kecil Penjaga Samudera
Foto-Pulau-Maspari (Foto.Google Image)

Tersembunyi di selatan OKI, Pulau Maspari adalah pulau kecil di perairan Laut Jawa yang jarang tersorot kamera wisatawan. Tapi jangan salah—di balik sunyinya, Maspari menyimpan peran besar. Pulau ini menjadi lokasi konservasi penyu langka dan berbagai spesies burung migran yang menjadikan Maspari sebagai tempat singgah. Pasir putihnya masih alami. Airnya jernih. Hutan bakaunya lebat. Sebuah oase ekologi di tengah keterasingan.

Mengakses Maspari memang tidak semudah ke tempat wisata biasa. Dibutuhkan perjalanan laut dari Tulung Selapan dengan perahu nelayan. Tapi bagi penikmat wisata alam sejati, inilah harga dari keaslian. Pulau Maspari bukan sekadar tujuan. Ia adalah penjaga sepi, benteng terakhir keanekaragaman hayati, dan sebuah catatan alam yang ditulis diam-diam oleh waktu. Pulau ini layak masuk daftar destinasi penting—bukan karena ramai, tapi justru karena sunyinya.

Dinesti Land – Wisata Keluarga Rasa Resort
Dinesti Land – Wisata Keluarga Rasa Resort
Dinesti Land – Wisata Keluarga Rasa Resort

Terletak di jantung Kayuagung, Dinesti Land menjadi ikon wisata baru yang tak boleh diabaikan. Di sini, anak-anak bebas bermain air di waterboom, bercengkerama dengan hewan di mini kebun binatang, atau menguji adrenalin di wahana outbound.

Fasilitasnya lengkap. Ada vila untuk beristirahat, restoran untuk bersantap, dan suasana yang menyatu dengan alam. Dinesti Land bukan sekadar tempat piknik. Ia adalah jawaban bagi keluarga muda yang mendambakan liburan nyaman, tanpa harus keluar kota jauh-jauh.

Danau Teluk Gelam – Riak Tenang di Tengah Sumatera
danau-teluk-gelam (Foto.Google Image)

Teluk Gelam adalah danau kebanggaan OKI. Terbentang luas dengan air tenang, tempat ini menawarkan pesona yang tak lekang oleh waktu. Banana boat? Ada. Jetski? Siap. Mau kemah di pinggir danau? Bisa.

Danau ini juga menyediakan spa dan taman bermain. Sebuah paket lengkap, bagi siapa pun yang ingin menjauh sejenak dari riuh kehidupan kota.

Bukit Batu – Ketika Alam Bercerita Lewat Batu
bukit-batu (Foto.Google Image)
bukit-batu (Foto.Google Image)

Di Desa Bukit Batu, kita bertemu saksi bisu zaman. Formasi batu raksasa berdiri angkuh di tengah perbukitan hijau. Beberapa menyerupai wajah manusia. Ada yang mirip hewan. Fenomena alam? Mungkin. Keajaiban? Bisa jadi. Yang jelas, tempat ini begitu memesona.

Bagi penyuka fotografi atau pencinta alam, Bukit Batu bukan sekadar latar. Ia adalah panggung. Dan Anda, penontonnya.

Lebak Deling – Pantai di Tengah Rawa
lebak deling (Foto.Google Image)

Jangan harap ombak. Tapi jangan juga meremehkan. Lebak Deling mungkin bukan pantai sungguhan, tapi pasir putihnya mampu mengelabui mata. Terletak di tengah kawasan rawa, tempat ini seolah menghadirkan fatamorgana yang nyata.

Dikelilingi pepohonan hijau, Lebak Deling memberi pengalaman yang sulit ditemukan di tempat lain. Cocok untuk bersantai, berfoto, atau sekadar duduk diam ditemani suara alam.

Suaka Margasatwa Padang Sugihan – Hutan, Satwa, dan Harapan
Suaka Margasatwa Padang Sugihan – Hutan, Satwa, dan Harapan (Foto.antaranews)

Tak jauh dari jalur utama, Suaka Margasatwa Padang Sugihan berdiri sebagai rumah terakhir bagi banyak satwa Sumatera. Di sini, Anda bisa bertemu gajah liar, harimau Sumatera, dan burung-burung eksotis yang kini makin langka.

Tempat ini bukan sekadar lokasi wisata. Ia adalah pengingat. Bahwa di balik kemajuan, masih ada alam yang harus dijaga. Masih ada kehidupan yang berhak tumbuh bebas.

Komering Ilir mungkin belum sefamiliar Bali atau Yogyakarta. Tapi justru di situlah letak pesonanya. Alam yang masih perawan. Destinasi yang belum dipoles berlebihan. Dan suasana yang menyambut siapa pun yang datang — dengan ramah, sederhana, dan apa adanya.

TEKS : TIM | EDITOR : IMRON SUPRIYADI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *