Menteri Kebudayaan Fadli Zon Dijadwalkan Bedah Buku “Perang 120 Jam Rakyat Palembang”

Gubernur Sumsel, juga bakal hadir dalam acara ini

PALEMBANG | KabarSriwijaya.NET – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, dijadwalkan hadir dan menjadi tokoh utama dalam agenda Bedah Buku “Perang Kota 120 Jam Rakyat Palembang” karya Asnawi Mangku Alam. Acara ini akan berlangsung pada Sabtu, 29 November 2025, bertempat di Hotel Swarnadwipa Palembang, mulai pukul 14.00–16.30 WIB.

Kehadiran Menteri Kebudayaan menjadi momentum penting bagi dunia sejarah dan perfilman Sumatera Selatan, mengingat buku tersebut merekam salah satu episode paling heroik dalam sejarah perjuangan rakyat Palembang melawan agresi militer. Karya Asnawi Mangku Alam dianggap memiliki nilai strategis sebagai literatur sejarah lokal yang layak diperluas ke medium film untuk menjangkau generasi muda.

Bedah buku ini juga akan dihadiri Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, serta sejumlah panelis lintas bidang, di antaranya, Budi Sumarno, Ketua Umum Komunitas Cinta Film Indonesia (KCFI), Adisurya Abdy, Produser dan Sutradara, Bernhard Uluan Sirait, Director of Photography, Drs. Syafruddin Yusuf, M.Pd, Ph.D, Sejarawan Palembang dan Dr. Kemas A.R. Panji, akademisi dan peneliti budaya.

Berperan sebagai moderator di acara ini, Imron Supriyadi, S.Ag, M.Hum, jurnalis senior, Dosen UIn Raden Fatah Palembang (2013-2024) yang dikenal memiliki kepedulian terhadap isu sejarah dan kebudayaan.

Buku “Perang Kota 120 Jam Rakyat Palembang” (Sumber : Panpel)

Selain bedah buku, pada hari yang sama juga digelar Pelantikan Pengurus KCFI Sumatera Selatan Periode 2025–2030, yang akan berlangsung pada pagi harinya.

Pelantikan tersebut akan dipimpin langsung oleh Ketua Umum KCFI, Budi Sumarno, sekaligus menjadi bagian dari rangkaian upaya memperkuat ekosistem perfilman di Sumatera Selatan.

Melalui kegiatan ini, sejumlah pihak berharap, akan lebih banyak lahir karya berbasis sejarah lokal dapat menginspirasi sineas muda untuk menghidupkan kembali kisah perjuangan daerah dalam bentuk film berkualitas dan berdaya edukasi tinggi.

Ketua KCFI Sumatera Selatan, Suterisno, SE, atau yang akrab di panggil Yosep, menyambut antusias rencana kehadiran Menteri Kebudayaan RI, Fadlizon, dalam bedah buku “Perang Kota 120 Jam Rakyat Palembang”.

Menurutnya, kehadiran seorang menteri dalam agenda literasi dan perfilman di Sumsel merupakan sinyal kuat bahwa ekosistem kebudayaan di daerah ini semakin mendapat perhatian nasional.

Yosep menilai, melalui kegiatan ini, generasi muda bukan hanya diajak memahami sejarah perjuangan Palembang, tetapi juga diajak mengekspresikan kembali nilai-nilai kepahlawanan itu melalui medium film, dokumenter, maupun karya kreatif lain yang lebih dekat dengan dunia anak muda.

Ia juga menegaskan bahwa KCFI Sumsel berkomitmen menjadikan momentum ini sebagai titik awal penguatan gerakan literasi film di Bumi Sriwijaya.

Yosep berharap kolaborasi antara komunitas film, akademisi, pemerintah daerah, dan tokoh-tokoh perfilman nasional akan membuka jalan bagi lahirnya sineas-sineas Sumsel yang memiliki karakter kuat dan berpijak pada sejarah lokal.

“Kisah 120 Jam Perang Rakyat Palembang ini sangat visual dan sinematik. Bila diolah dengan serius, ia bisa menjadi karya besar yang tidak hanya membanggakan daerah, tetapi juga memperkaya film sejarah Indonesia,” ujarnya penuh optimisme. **

TEKS : AHMAD MAULANA  |  EDITOR : T PAMUNGKAS  |  FOTO : DOK.PANPEL/DIOLAH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *