Palembang | KabarSriwijaya.NET – Suasana akhir pekan di Atrium Palembang Indah Mall terasa berbeda pada Sabtu (25/10/2025) pagi itu. Deretan booth berwarna-warni memamerkan produk-produk lokal—dari kain wastra khas daerah, perhiasan etnik, camilan nusantara, hingga aroma kopi robusta yang menggoda—menandai dibukanya Semarak UMKM Sriwijaya 2025.
Acara bergengsi ini resmi dibuka oleh Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua TP PKK Kota Palembang, Dewi Sastrani Ratu Dewa, serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan, Bambang Pramono. Tak ketinggalan, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Sumsel turut memeriahkan momen ini.
Pertumbuhan Ekonomi dari Akar Rumput
Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam memperkuat ekonomi daerah.
“Pertumbuhan ekonomi Sumsel mencapai 5,42 persen, dan itu bukan sekadar angka di atas kertas. Itu adalah pertumbuhan riil—ekonomi yang tumbuh dari masyarakat,” ujar Deru dengan penuh semangat.
Pernyataan tersebut menjadi pengingat bahwa keberhasilan ekonomi daerah sejatinya lahir dari aktivitas produktif masyarakat, termasuk pelaku UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi Sumatera Selatan.
Lebih dari Sekadar Pameran
Selama tiga hari, 24–26 Oktober 2025, Semarak UMKM Sriwijaya menghadirkan lebih dari sekadar pameran produk. Di sini, pelaku usaha dapat belajar, berjejaring, dan berinovasi lewat berbagai agenda menarik seperti talkshow, workshop, cup tasting kopi, kompetisi, hingga pagelaran seni daerah.

“Ini bukan hanya ajang jualan, tapi wadah untuk mengasah kreativitas dan membangun jejaring bisnis yang lebih luas,” ujar salah satu peserta pameran, sambil sibuk melayani pengunjung yang antusias mencicipi produk olahan lokalnya.
Dukungan Nyata untuk UMKM
Bank Indonesia menjadi salah satu motor penggerak dalam kegiatan ini. Melalui program penguatan UMKM, BI terus berupaya menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berdaya saing. Semarak UMKM Sriwijaya menjadi wujud nyata dukungan itu—membuka ruang bagi masyarakat untuk berkreasi dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi positif.
PKK dan Spirit Pemberdayaan
Ketua TP PKK Palembang, Dewi Sastrani Ratu Dewa, yang turut hadir dalam acara pembukaan, memberikan apresiasi tinggi terhadap gelaran tersebut.
“Ajang seperti ini sangat penting bagi pelaku UMKM, terutama bagi perempuan pelaku usaha. Mereka bisa belajar, memperluas jaringan, dan menemukan peluang baru untuk mengembangkan usahanya,” ujarnya.
Baginya, pemberdayaan ekonomi keluarga menjadi kunci dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat. Peran PKK, katanya, sejalan dengan semangat ini—mendorong agar setiap rumah tangga mampu mandiri secara ekonomi.
Menumbuhkan Optimisme Ekonomi Lokal
Lewat gelaran seperti Semarak UMKM Sriwijaya 2025, kolaborasi antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan masyarakat kembali menegaskan bahwa masa depan ekonomi Sumatera Selatan ada di tangan pelaku usaha lokal yang kreatif dan tangguh.
Dan dari riuh rendah Atrium PIM sore itu, semangat itu terasa nyata—bahwa pertumbuhan ekonomi bukan sekadar angka, tapi tentang manusia, karya, dan keberanian untuk terus berinovasi.
TEKS : YULI AFRIANI | EDITOR : AHMAD MAULANA



																						











