Minggu pagi (7/9/2025) di Pesisir Selatan terasa berbeda. Di halaman Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) setempat, puluhan bibit alpukat yang datang jauh dari Majalengka, Jawa Barat, tersusun rapi. Bibit-bibit itu bukan sekadar tanaman, melainkan simbol dukungan nyata Anggota DPR RI H. Alex Indra Lukman terhadap kemandirian ekonomi Muhammadiyah Pesisir Selatan.
Bantuan kali ini bukan yang pertama. Tahun lalu, H. Alex juga menyalurkan ribuan bibit durian Musang King. Jika digabung, jumlah bibit yang sudah diterima PDM Pesisir Selatan mencapai 5.000 pohon — sebuah investasi jangka panjang bagi petani dan warga sekitar. Tak hanya itu, H. Alex juga menyuplai ayam petelur untuk Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Pessel sebagai bagian dari program ketahanan pangan.
Ketua PDM Pesisir Selatan Buya H. Aprizal, M.Pd. tak menutupi rasa syukurnya. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak H. Alex Indra Lukman yang selalu memberikan perhatian kepada PDM Pessel,” ujarnya. Bagi Aprizal, bibit alpukat dan durian ini bukan semata sumbangan, tetapi “modal” yang memperkuat gerakan ekonomi umat di akar rumput.
Nada yang sama juga disampaikan Bendahara PDM Pessel Elpinas, S.Kom. “Selain bibit tanaman, beliau juga memberikan bantuan ayam petelur untuk Pimpinan Daerah Aisyiyah.
Ini jelas memperkuat ekonomi warga Muhammadiyah di Pesisir Selatan,” katanya. Sekretaris PDM Pessel, Adril Maiyanto, M.Pd, bahkan berharap agar sang legislator senantiasa diberi kesehatan dan kesuksesan “agar terus mendukung pemberdayaan masyarakat.”
Giat ini menandai tren menarik: kolaborasi legislatif dan organisasi masyarakat keagamaan yang bergerak tidak lagi sebatas kegiatan amal, tetapi mengarah pada pembangunan ekonomi berkelanjutan. Bibit alpukat dari Majalengka itu mengandung pesan penting: membangun kemandirian dari tanah sendiri.
Melalui jalur ini, Muhammadiyah Pesisir Selatan menunjukkan peran lebih luas sebagai motor pemberdayaan masyarakat — tak hanya dalam bidang dakwah dan pendidikan, tetapi juga pertanian dan ketahanan pangan. Dukungan H. Alex Indra Lukman memperlihatkan sinergi antara tokoh politik dan ormas Islam yang semakin konkret, menyasar kesejahteraan masyarakat bawah.
Jika berhasil dirawat, ribuan bibit ini kelak akan menjadi kebun produktif yang menopang ekonomi lokal. Muhammadiyah, yang selama ini dikenal dengan sekolah dan rumah sakitnya, kini punya wajah lain: penggerak ekonomi hijau. Dari halaman pesantren hingga pekarangan warga, alpukat Majalengka dan durian Musang King bisa jadi simbol kemandirian umat di Pesisir Selatan.
Di tengah situasi ekonomi yang menuntut inovasi, langkah PDM Pesisir Selatan dan dukungan legislatif ini menunjukkan model kemitraan yang inspiratif. Bukan sekadar proyek jangka pendek, melainkan investasi sosial yang berpotensi mengubah lanskap ekonomi masyarakat daerah. Dan seperti kata pepatah, “barang siapa menanam, ia akan menuai” — Pesisir Selatan kini sedang menanam masa depannya sendiri.
TEKS/FOTO : RELEASE/FUAD | EDITOR : IMRON SUPRIYADI
