Palembang | KabarSriwjaya.NET — Langkah konsolidatif gerakan rakyat sipil yang menamakan diri Baratayudha kian mantap. Setelah sebelumnya menyambangi Fraksi Partai Demokrat, kini giliran Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kota Palembang yang menerima langsung audiensi aspiratif tersebut.
Pertemuan yang berlangsung hangat itu menandai babak lanjutan perjuangan Baratayudha dalam mendorong transparansi kebijakan dan partisipasi publik di ranah kebijakan lokal.
Audiensi berlangsung pada pekan pertama Juli 2025 dan dihadiri langsung oleh para perwakilan Fraksi PAN dan tim inti Baratayudha yang dipimpin Dedek Chaniago, sosok vokal yang dikenal luas dengan sapaan “Jenderal DC”.
“Terima kasih kepada Fraksi PAN dan Fraksi Demokrat yang sudah membuka ruang dialog dan menyambut hangat aspirasi kami,” ujar Dedek dalam pernyataan resminya usai audiensi.
Langkah Diplomatik: Menunggu PKB dan NasDem
Baratayudha menyatakan bahwa agenda berikutnya adalah audiensi dengan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Palembang, yang dijadwalkan pada Senin, 7 Juli 2025 pukul 09.00 WIB. PKS menjadi fraksi ketiga yang merespons secara resmi surat permohonan audiensi Baratayudha.
Namun tidak semua fraksi bersikap responsif. Dalam pernyataannya, Dedek menyinggung Fraksi PKB dan Fraksi NasDem yang hingga kini belum memberikan tanggapan atau menjadwalkan pertemuan, meskipun surat permohonan audiensi telah diajukan sejak tiga pekan lalu.
“Kami hanya berharap adanya fairness dari seluruh fraksi. Audiensi ini bagian dari hak warga negara untuk didengar,” tegas Dedek.
Gerakan Sipil dan Etos Baru Palembang
Video dokumentasi audiensi yang diterima redaksi memperlihatkan suasana yang penuh etika dan argumentasi. Dedek dan tim Baratayudha tidak datang membawa keributan, tapi mengusung dialog. Mereka menyampaikan poin-poin strategis terkait tata kelola, keadilan sosial, serta partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan publik.
Sejumlah pengamat menilai kehadiran Baratayudha sebagai bentuk baru partisipasi sipil di Palembang yang cerdas. Bukan demonstrasi jalanan, melainkan jalur diplomasi politik lokal yang terukur.
BACA JUGA BERITA TERKAIT :
- BarataYudha Kirim Sinyal Keras ke DPRD Palembang : Aspirasi Tak Boleh Mati di Tengah Jalan
- Tiga Aspirasi dari Satu Gerakan: BarataYudha Mengetuk Pintu Fraksi Demokrat
- BarataYudha Surati Fraksi Demokrat DPRD Palembang : Bawa Aspirasi Rakyat Kecil
Hingga saat ini, Baratayudha memang belum menjadi kekuatan formal dalam struktur politik. Namun Dedek meyakinkan, bersama tim-nya, jika gerakan sipil ini terus berjalan konsisten, responsif terhadap fakta, dan tidak terjebak dalam agitasi sesaat, bukan tak mungkin menjadi katalis baru perubahan kultur politik daerah.
“Di tengah apatisme publik terhadap institusi politik, gerakan sipil yang menghormati prosedur formal—seperti mengajukan audiensi tertulis dan hadir membawa argumen—justru menjadi napas baru dalam demokrasi local,” tegasnya.
TEKS : RELEASE | EDITOR : IMRON SUPRIYADI