Wakapolda Gorontalo: Domino Bukan Sekadar Kartu

Membaurkan masyarakat, Polri sebagai mitra, bukan penjaga di luar.

GORONTALO | KabarSriwijaya.NET – Seperti biasa, bukan selembar seragam atau pistol yang mencuri perhatian Brigjen Pol. Simson Zet Ringu, SIK., M.Si, melainkan kesederhanaan setumpuk domino mika (domino balok) yang justru jadi panggung kebersamaan, Jumat 20 Juni 2025.

Di selasar Biddokkes Polda Gorontalo, Wakapolda Gorontalo ini secara resmi membuka turnamen domino dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke-79. Hadir bukan hanya personel Satker Polda, tetapi juga warga—menegaskan, polisi dan masyarakat duduk di “meja yang sama.”

Domino Jadi Simbol Kebersamaan

Dalam satu aksi sederhana, Brigjen Simson—lulusan Akpol 1996 dan mantan Dirintel Densus 88 AT —mengutip pentingnya hubungan emosional, bukan sekadar hierarki : “Ini bukan soal menang kalah, tapi solidaritas. Kita berkumpul, rebut kesempatan santai, dan pulang dengan kekuatan bersama.”

SAMBUTAN – Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Gorontalo, Brigjen Pol. Simson Zet Ringu, SIK., M.Si., saat membuka turnamen domino yang digelar dalam rangka memeriahkan rangkaian Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025. (Foto.Dok.Polda Gorontalo).

Tidak hanya menyasar personel, kegiatan ini membaurkan masyarakat, meninggalkan kesan bahwa Polri ingin dilihat sebagai mitra, bukan penjaga di luar.

Dari Refreshing ke Profesionalisme

Kepada pers, Brigjen Simson menegaskan: “Refresh itu penting. Spesimen manusia, bukan gunung besi.”

Begitulah gambaran: mereka ingin membentuk polisi yang kuat dengan jiwa, bukan hanya otot. Energi positif usai domino harapannya akan ditransformasi ke lapangan—keamanan, keadilan, kesejahteraan.

Sinergi: Naik Level

Panitia pelaksana, KBP Dr. Maruly Pardede, SH., SIK., MH., menegaskan bahwa turnamen domino ini bukan sekadar hiburan, melainkan wahana memperkokoh kebersamaan dan sinergi dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke‑79.

“Kami menyelenggarakannya sebagai bagian dari rangkaian Bhayangkara, dengan satu tujuan utama: mengokohkan rasa persatuan dan komitmen bersama. Semakin akrab kita duduk di meja ini, semakin kuat pula semangat pengabdian kepada masyarakat. Mari kita jadikan momen ini sebagai penguat solidaritas – sekaligus pengingat bahwa Polisi Bhayangkara selalu siap mengayomi dan melindungi,” ujar Maruly Dirreskrimsus Polda Gorontalo sejak Januari 2025.

DOMINO – Panitia pelaksana Turnamen Domino Dirreskrimsus KBP DR Maruly Pardede SH SIK MH saat memeberi keterangan pers (Foto.Dok.Polda Gorontalo)

Alumnus Akpol 2022 yang berpengalaman di sejumlah satuan kriminal khusus ini menambahkan: “Turnamen ini sengaja menumbuhkan kekompakan. Saat kita kompak di sela-sela permainan, semangat pengabdian untuk masyarakat turut menyala,” ujar

Sekilas, ini turnamen. Tapi di baliknya, ada latihan taktis ala militer: analisa, kompak, fair play. Prinsip-prinsip organisasi dan proses pengambilan keputusan pun diterapkan lewat kartu.

Simpulan Karakter Ogah Baku-Bakuan

Sebuah kata bij mengarakan ; kekuatan pemimpin terletak pada kemampuannya meraih empati—dan hakimnya adalah rakyat. Di selasar ini, Brigjen Simson berhasil: bukan lewat podium, tapi lewat tawa haru, strategi domino, dan momen “teman, bukan atasan”.

Brigjen Simson, 51 tahun, berasal dari Waingapu. Sejak 28 Februari 2024, beliau menjabat Wakapolda Gorontalo setelah meniti karier di Densus 88 AT dan Intelijen. Kini, ia mencoba satu misi sederhana: meredam ketegangan dengan keakraban di setiap kesempatan.

“Di tengah hiruk-pikuk kekuasaan—ada pula keheningan dalam domino. Itulah akar kekuatan yang sesungguhnya.”

Dominonya sederhana. Namun, setiap kartu membawa cerita besar: polisi mampu bermain, mendengar, dan menjadi bagian dari rakyat yang dijaga.

TEKS : RELEASE HUMAS POLDA GORONTALO | EDITOR : IMRON SUPRIYADI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *