Di masa ketika masjid dibangun seperti istana, mungkin kita perlu kembali bertanya: Siapa yang akan menghidupinya? SKIM La Roiba menjawab bukan dengan pidato, tapi dengan kerja sunyi: melatih satu demi satu dari yang tersisa di garda depan dakwah lokal. Sebab mimbar tak boleh kosong, dan kata-kata tak boleh sekadar hiasan Jumat siang.

Muaraenim | KabarSriwijaya.NET— Di sebuah tanah sunyi Muaraenim, geliat peradaban keislaman sedang ditiupkan kembali dari akar rumput. Sekolah Khatib dan Imam (SKIM) Pondok Pesantren La Roiba bukan sekadar pengajaran—ia adalah seruan halus untuk kembali merawat ruh masjid yang selama ini mungkin terlalu lama terjebak di antara tiang-tiang marmer dan pengeras suara bermerek.
Di balik bangunan megah yang berdiri di banyak kampung, seringkali kita lupa, suara siapa yang sebenarnya mengisi mimbar? Siapa yang menyusun kata di mimbar Jumat ketika khutbah hanya jadi pengulangan klise? Lalu siapa pula yang masih tahu rukun-rukun khutbah seperti ia tahu doa qunut subuh?
KH Taufik Hidayat, pendiri Pesantren La Roiba, menulis dengan nadanya sendiri—bukan di kertas, tapi dalam bentuk institusi kecil yang ingin membangkitkan kembali martabat dakwah lokal. Dalam pesan singkatnya yang dikirim ke redaksi Jumat lalu, ia menyatakan:
“Insya Allah, pekan kedua bulan Juni ini, Sekolah Khatib dan Imam akan mulai. Bagi masjid atau mushola yang belum mengutus warganya, kami masih terbuka.”
Tapi SKIM bukan sekadar kursus singkat. Ia adalah sebuah ikhtiar panjang enam bulan, yang bukan hanya menyusun teori tapi melatih laku. Setiap peserta akan berbicara, membaca, menyampaikan khutbah, dan dinilai. Dari bacaan tajwid hingga bagaimana mengucap salam yang menggugah jiwa.
BACA BERITA TERKAIT LAINNYA :
- Milad ke-6 PP La Roiba : Di Bawah Langit Pesantren, Dzikir dan Lentera
- Laa Roiba dan Sebuah Sekolah Bernama Harapan
- Terbit “Menyemai Cahaya Kata” Buku “Anti Grogi” MC, Khatib dan Imam
Kiai Taufik menyebut, betapa banyak masjid yang hanya tinggal bangunan. Imamnya seadanya. Khatibnya seadanya. Bahkan di satu tempat, kata dia, marbot menjadi muadzin, imam, sekaligus makmum. “Saling dorong di belakang. Siapa yang tidak bisa menolak, itulah imamnya,” kisahnya getir, dalam ceramah Halal Bihalal pekan lalu di hadapan para pensiunan perusahaan tambang.
Tentu, ini bukan semata perkara jenaka. Tapi tanda bahwa umat telah lama kekurangan sistem yang melahirkan penerus. Dan SKIM La Roiba hadir untuk merawat apa yang nyaris dilupakan: keilmuan, keikhlasan, dan keteladanan.
Bukan Kursus, Tapi Sekolah
Imron Supriyadi, Ketua Program SKIM, menegaskan ini bukan pelatihan dua hari lalu pulang dengan sertifikat. Ini sekolah. Ada dua shift: pagi hingga siang, dan siang hingga sore, agar peserta tetap bisa bekerja, bertani, atau berdagang.
“Kami ingin menghasilkan alumni yang siap pakai. Bukan sekadar hafal teori, tapi siap berdiri, siap bicara, dan siap memimpin,” katanya.
Dua kelas akan diisi masing-masing 20 peserta. Mereka akan dilatih, diuji, dan dipandu langsung oleh mentor. Satu buku pegangan berjudul “Menyemai Cahaya Kata”, disusun langsung oleh Kiai Taufik, akan menjadi panduan utama: buku khutbah yang lahir dari ladang, pasar, dan mushola, bukan dari menara gading akademis.
Membangun dari Yang Terlupakan
Kiai Taufik lahir di Kikim, daerah yang mungkin tak disebut dalam peta strategis keislaman nasional. Tapi justru dari sanalah ia menarik benang sejarah. Bahwa Islam di tanah ini bertumbuh dari semangat marbot, dari para bilal yang tak pernah belajar orasi, tapi tak pernah absen dari waktu azan.
Dan kini, melalui SKIM, ia ingin membentuk generasi baru: khatib yang bukan hanya pandai bicara, tapi mengerti makna; imam yang bukan hanya fasih membaca, tapi mampu membimbing; dan bilal yang bukan hanya mengumandangkan azan, tapi juga menjadi suara hati jamaahnya.
Oleh : T Pamungkas | Disunting oleh: Warman. P | Redaksi Tim La Roiba News | Mei 2025
Informasi Pendaftaran SKIM La Roiba
📅 Pendaftaran: 16 Mei – 6 Juni 2025
📍 Mulai Belajar: Pekan Kedua Juni 2025 (Setelah Idul Adha)
📞 Kontak:
• Ustadz Riki – 0852-4686-0643
• Ustadz Imron – 0812-7127-4232