BANYUASIN | KabarSriwijaya.NET — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Angkatan 82 Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang, melatih jiwa kewirausahaan anak-anak Desa Sebokor, Kecamatan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin 17 Februari 2025.
Kali itu, para mahasiswa mengadakan pelatihan pembuatan aksesoris dari manik-manik bagi anak-anak di desa setempat, selama tiga hari, diikuti 10 anak berusia 9-12 tahun.
Mutia Putri Amalia, Koordinator kegiatan ini mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan konsep kewirausahaan sejak dini bai anak-anak. “Satu diantaranya untuk mengasah kreativitas anak-anak melalui keterampilan kerajinan tangan,” ujar mahasiswi Program Studi Ekonomi Syariah ini.
Lebih lanjut, Putri menjelaskan, program ini merupakan bagian dari tema besar KKN, yakni; Peran Kearifan Lokal dalam Memperkuat Moderasi Beragama di Era Digital yang diselenggarakan Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Raden Fatah Palembang.
Dalam kegiatan ini, menurut Putri, anak-anak diajarkan mengenal dasar kewirausahaan, pemilihan dan identifikasi bahan baku, hingga perhitungan biaya produksi serta strategi pemasaran sederhana.

Pemilihan manik-manik sebagai media pembelajaran dinilai tepat, karena menurut Putri, bahan ini mudah diperoleh, harganya terjangkau, serta bentuk dan warnanya menarik bagi anak-anak.
Putri menambahkan, keterampilan berwirausaha perlu dikenalkan sejak dini, terutama di daerah pedesaan yang memiliki keterbatasan akses pendidikan formal.
Menurutnya, melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya belajar membuat aksesoris, tetapi juga memahami nilai-nilai ekonomi, seperti pengelolaan modal dan keuntungan.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari para orang tua peserta. Sari (37), salah satu wali dari peserta mengungkapkan, setelah mengikuti pelatihan, anaknya menjadi lebih percaya diri dan mulai memahami bagaimana mengelola uang dengan lebih baik.
“Alhamdulillah, setelah ikut kegiatan ini, anak saya sudah mulai menyisihkan sebagian pendapatannya dari hasil penjualan aksesoris buatannya,” ujarnya.
Bagi Putri dan peserta KKN angkatan 82 mengharapkan, program ini dapat menjadi langkah awal bagi anak-anak di Desa Sebokor untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan mereka sejak dini.
Selain itu, menurut Putri, kegiatan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan keterampilan vokasional serta mengurangi tingkat pengangguran di daerah pedesaan, yang menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 mencapai 5,2 persen.
Putri menyebutkan, pelatihan ini mendapat dukungan dari perangkat desa setempat yang menilai, program seperti ini sangat bermanfaat bagi anak-anak desa.
Melalui pelatihan keterampilan yang diperoleh, kata Putri, anak-anak dapat mengembangkan usaha kecil mereka sendiri dan membantu perekonomian keluarga di masa depan.
“Harapan kami, keterampilan yang diajarkan dalam pelatihan ini, dapat menjadi bekal bagi anak-anak dalam mengembangkan kreativitas dan kemandirian. Selain itu, akan lebih baik, bila kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.**
TEKS : Tim KKN Angkatan 82 UIN RF Palembang | Editor : Imron Supriyadi